What a way to kick the Year off.
Begitu tau bisa dapat kesempatan jadi event staff di konser
nya Liam Gallagher 14 Januari lalu, excited banget. Walaupun bukan jadi LO nya
tetep aja senang, secara ya ini konser pertama kalinya Liam di Jakarta, udah
legend lah si Liam ini mah. Awal sent application sih request nya sebagai
Ticket Scanner, which is saat itu hanya ada 4 posisi yang opened, satunya lagi
itu Ticket Booth, eh kenyataannya diposisikan di Ticket Booth, tapi ya ternyata
sama aja sih ujung-ujungnya ya Ticket Scanner juga yang berada di Ticket Booth.
Hahaha..
Technical Meeting dilakukan H-1, sekalian cek venue juga
sih. Trus pas keesokan hari nya, kita yang di ticketing sejumlah 7 orang,
prepare necessary things. Pembukaan tiket booth yang dijadwalkan jam 1pm
ternyata harus mundur ke jam 2pm, dan jungjeng, last minute notice banget
ternyata physical ticket yang harus ditukar dengan bukti konfirmasi ada
nama-nama sesuai buyer name nya, omg.. Ini missed banget sumpah di pembahasan
technical meeting. Asumsi saya ya seperti tiket konser lainnya, penukaran
dengan tiket yang hanya tinggal di sobek terus scan. Sementara penonton sudah
bejibun nunggu di gate-gate ticket booth.
Sementara kita yang hanya berjumlah 7 orang harus dibagi sesuai jenis
kelas tiket nya, dan belum lagi harus melayani pembelian on the spot, dan back
up untuk penukaran tiket via vendor online ticketing lain, dan yang bikin
wasting time itu ya mencari tiket sesuai nama pembeli. Terjadilah kisruh kecil.
Sadar banget penonton banyak yang kecewa dengan ticketing management system nya
konser Liam kemarin. Tapi dengan kejadian tersebut menjadi pelajaran berharga
banget untuk saya pribadi sebagai event staff, menjadi evaluasi juga untuk
ticketing management provider nya. Details itu penting!!!
Ticketing Team |
Terlepas dari kisruh nya di ticketing area, saya mendapat
pengalaman baru lagi menjadi ticketing staff, bisa nonton langsung Liam
Gallagher di 4 lagu terakhir, dan ini merupakan event pertama saya di 2018. Alhamdulillah.
----- Amelia-----