MENGEJAR DAROCHA....
Separuh perjalanan di 2017 ini amazing sekali. Baru di
Februari kemarin saya diberikan rezeki untuk bisa doing concert-cation Bring Me
The Horizon & While She Sleeps di Singapore, bisa menjadi LO untuk The Word
Alive di Jakcloth Jakarta Mei lalu, dan sebulan kemuian, tepatnya 16 Juni
kemarin saya diberikan rezeki kembali untuk bisa concer-cation Born Of Osiris
di Bangkok. Bukan hanya soal plesiran ke overseas nya, tetapi lebih karena
ketiga band tersebut adalah favorite band saya. Betapa sedihnya pernah terlewat
konser Born of Osiris di Bangkok, Januari 2014 lalu, dan ketika last minute
notice kalau Joe Buras supported Volumes di Pulp Summer Slam Manila 2016
kemarin. Tetiba Maret kemarin lihat flyer mereka “Born of Osiris Live in
Bangkok, 16 June 2017” semacam berita yang bikin lemas. Kebayang kan untuk ke
Bangkok perlu modal yang ga kecil juga, sementara saya baru kemarin
concert-cation BMTH & WSS, tetapi kalau dilewatkan juga pasti akan bikin
nyesel banget. Dengan segenap hati dan keyakinan yang kuat, saya harus bisa
nonton konser mereka.
So, karena sayang juga ambil jatah cuti lama-lama, dan
Alhamdulillah pula konser mereka di hari Jumat, jadi saya putuskan ke Bangkok 2
hari saja. Aah rasanya semakin tak sabar begitu melihat postingan David Darocha
di instagram seminggu sebelum mereka di Bangkok. Yup mereka memang sempat
mampir dulu ke beberapa kota di Asia, dan Bangkok adalah tujuan akhir konser
The New Reign Tour mereka, dan Bangkok juga merupakan satu-satunya Negara di
SEA yang mereka kunjungi.. kebayang dong betapa excited nya saya saat itu.
Dan finally, Jumat, 16 Juni jam 10.50am saya touchdown
Bangkok, kali ini kembali menjadi solo traveler. Emang dasar traveler yang ogah
rugi, dengan waktu yang mepet tetap diusahakan sedemikian rupa untuk bisa
sightseeing ala kadarnya. Jadilah sebelum check in hotel, mampir dulu di Ananta
Samakhom Throne Hall. Ini nih tempat yang dari dulu pengen banget dikunjungi
tapi belum ada kesempatan, baru pas ketiga kali nya saya ke Bangkok bisa mampir
di tempat yang bangunannya mirip Buckingham Palace itu, dan bener aja dong saat
masuk ke dalam istana nya, aduuuuuh saya dibikin amaze dengan lukisan di
langit-langit istana nya, tapi cukup kecewa juga karena tidak diperbolehkan
bawa kamera / handphone ke dalam istana tersebut. Karena ga bisa foto-foto di
dalam, yasudahlah ga usah berlama-lama di tempat ini.. Sesuai itinerary yang
dibuat harusnya masih ada 1 tempat lagi yang perlu dikunjungi tapi kok ya kaki
udah ga sanggup dibuat ngelangkah jauh. Ditambah puasa hari ini terasa makin
berat karena cuaca di Bangkok yang lebih ekstrim panasnya dibanding Jakarta.
Ok, kalo gitu langsung let’s go to hotel.
in front of Ananta Samakhom Throne Hall |
Then check in hotel kelar, berharap ketemu David di hotel eh
ternyata malah ketemu si yang punya event, hehehe alias bos nya indypop,
memberanikan diri bertegur sapa, dan well ternyata si bapak ini seru juga,
ramah, dan appreciate sekali dengan kedatangan saya. Dan yang menyenangkannya
lagi adalah saat dia inform kalo personil yang lain sudah tiba di bandara dan
otw ke hotel.. woooaah so happy to hear that. Tapi kemana David dan Cam ya yang
saya tau sudah tiba di Bangkok dari kemarin gegara ada masalah pada visa
Singapore yang menyebabkan mereka cancel konser nya di Singapore 15 Juni nya. Daaaan
bener aja pada saat mau ke room taro barang, saya pun catch Cam up di depan
lift, sempet say hi dan sedikit chit chat.
Meet David Darocha |
Setelah selesai leave luggage di kamar, saya turun kembali
ke lobby, dan sudah ada beberapa fans juga yang menanti kedatangan personil
yang lain. Daaaann, akhirnya saya bertemu David Darocha, the best feeling ever
ketika bisa ketemu idola di depan mata, dan obviously he’s really a nice guy. Tetapi
berbanding terbalik dengan personil lain, mungkin efek jetlag, lelah, dan
sebagainya jadi terkesan personil lain acuh dan ga ramah… ah peduli amat sih,
yang penting kan tujuan utama nya bertemu dengan David.
when candid result goes too good |
with Joe Buras |
not a new band tho |
Karena sudah tau kondisi venue seperti apa, jadi untuk kali
ini saya memutuskan tidak di frontrow, yakin sudah ga punya nyali untuk berada
di crowd, saya pilih posisi aman saja agak pinggir dari stage dikit. Dan lagi-lagi
saya adalah penonton pertama yang masuk venue, hihihihi… sementara teman-teman saya yang
asli Thai hanya menunggu di luar venue. Total 16 lagu dibawakan
tanpa jeda, keseluruhan dari album The New Reign dan beberapa single dari album
setelahnya, Machine, Divergency, dan Throw me in the Jungle efektif bikin pecah
crowd yang basically tidak terlalu padat, tetapi full of crowd surfing. Over all
saya puas dengan concert mereka di Bangkok ini, made my journey was not vain.
Bertemu dengan teman-teman baru dari negara lain, bisa
menyaksikan konser idola yang belum tentu akan mudah datang ke Indonesia, dan
pastinya sekalian jalan-jalan adalah sebagian keuntungan yang didapat dari
concert-cation.
Really can’t wait for my next concert-cation journey.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar